Top-ads

Seandainya Saya Menjadi Anggota DPD RI : Kepercayaan dan Kesederhanaan Demi Sebuah Aspirasi

By | 00.25 22 comments

Seandainya saya menjadi anggota DPD maka saya akan melakukan hal yang sangat esensial sebagai seorang anggota DPD yaitu menjalankan tugas dengan memupuk penuh kepercayaan dari masyarakat, sebab tanpa adanya sebuah kepercayaan yang berujung pada tidak adanya dukungan masyarakat, maka tidak akan ada aspirasi untuk disalurkan. Inilah masalah utama yang menyebabkan demokrasi di Indonesia kian buruk. Sebelum menjadi anggota DPD, saya harus membuktikan kapabilitas saya dengan memberikan sebuah kontribusi nyata terhadap masyarakat di daerah saya. Setelah itu saya akan mengusulkan adanya sebuah kontrak politik yang berisi kesediaan para anggota DPD untuk mengundurkan diri apabila dianggap tidak mampu menjalankan tugas yang akan ditandatangani oleh para calon Anggota DPD, dimulai dari wilayah tempat saya terpilih. Dengan adanya kontrak politik tersebut akan membuat masyarakat menjadi yakin untuk menyalurkan aspirasinya sehingga Anggota DPD dapat berfungsi selayaknya dan tidak menjadi “simbol” belaka.
Anggota DPD memiliki peranan yang berbeda dibandingkan dengan DPRD maupun DPR. DPR dicalonkan dan berasal dari partai politik peserta pemilu, yang dalam posisinya sebagai anggota DPR mewakili dua kepentingan sekaligus, yaitu kepentingan partai politik dan kepentingan rakyat daerah yang diwakilinya. Pada sisi lain, anggota DPD adalah berasal dari calon-calon perorangan dari daerah yang bersangkutan dan dipilih secara langsung oleh rakyat di daerah tersebut. Pada posisi yang demikian, para anggota DPD hanya akan secara murni menyuarakan kepentingan-kepentingan daerahnya, yaitu seluruh aspek yang terkait dengan daerah yang diwakilinya.
Dengan adanya peran strategis tersebut maka seharusnya yang menjadi Anggota DPD adalah orang yang paling mengerti situasi dan kondisi wilayahnya. Yang sangat disayangkankan adalah mengapa orang yang bekerja untuk mengetahui kepentingan suatu daerah harus berada di wilayah yang notabene bukan wilayah yang diwakilinya. Ya, mereka berdomisili di Jakarta dan berencana akan membuat kantor perwakilan DPD dengan anggaran 30-40 miliar. Apakah dengan metode tersebut akan efektif untuk menyalurkan aspirasi rakyat? Tentu tidak karena kantor mewah dengan segala kerumitan birokrasi justru akan membuat masyarakat enggan untuk menyampaikan aspirasinya ditambah lagi mereka tidak dapat bertemu langsung dengan Anggota DPD. Jika saya menjadi Anggota DPD maka saya akan lebih memilih untuk tinggal dan berkantor di daerah sendiri sebab, bertatap muka secara langsung tidak akan mungkin bisa digantikan oleh apapun termasuk dunia maya. Tidak ada cara yang lebih baik untuk mengetahui rasa makanan selain merasakannya sendiri, sehinga cara yang paling baik untuk mengetahui kondisi suatu wilayah adalah dengan terjun langsung di wilayah tersebut bukan “diwakilkan”. Untuk membuat kantor DPD tidak harus mewah karena cukup diisi oleh anggota DPD serta dua orang staff yang akan membantu, ruko sederhana namun nyaman sudah cukup sebagai tempat tersebut. Kantor yang sederhana juga membuat birokrasi untuk bertemu dengan Anggota DPD menjadi tidak “berbelit-belit” sehingga masyarakat tidak akan sungkan ataupun malas untuk menyalurkan aspirasinya dan akan lebih mengenal DPD itu sendiri. 
Berdasarkan uraian di atas maka saya tidak akan “bermuluk-muluk” untuk mengatakan akan menyelesaikan masalah ini, itu dan lain sebagainya sebab tugas DPD yang mendasar saja masih belum dapat dijalankan. Dengan berfokus pada pengembalian kepercayaan terhadap Anggota Dewan serta menyederhanakan birokrasi maka akan tercipta suatu kondisi demokrasi yang lebih efektif. “Setelah itu?” Semuanya akan lebih mudah untuk dilaksanakan.

Posting Lama Beranda

22 komentar:

  1. nice article... good job..
    bagaimana sebuah kepercayaan dpat membangun hubungan yang baik antara masyarakat dan perwakilan daerah itu sendiri...

    BalasHapus
  2. ide untuk menyempurnakan birokrasinya keren
    pembahasan mengenai pentingnya kepercayaan juga dalam, I wonder how DPD can get the trust back, well...they had ruined it ._.

    BalasHapus
  3. wow keren.....:O
    jadi DPD kak :D
    hehe

    BalasHapus
  4. @ka jane : thx kak :)
    @dwitia : as long as they want to change, they still have a chance.
    @harry : ceilah, ak kuliah aja bingung dmana.. wkwkwk

    BalasHapus
  5. kantor sederhana dengan biaya minim... bagus banget idenya...
    kalau di ruko sekalian jadi ajang "promosi"nya DPD... jadi tau deh DPD itu kerjanya ngapain aja...
    kalo gedungnya terlalu megah jadi takut masuknya.. dan terkesan tertutup... aspirasi jadi sulit tersampaikan... goodjob, lanjutkan!

    BalasHapus
  6. dijaman sekarang para petinggi memang sudah tidak bisa dijadikan panutan, semoga generasi berikutnya bisa menjadi figur untuk generasi berikutnya

    BalasHapus
  7. Nice.. benar sekali apa yg tertulis di atas, tugas mendasar saja belum dijalankan bagaimana bisa ada solusi ketika bermasalah, haha..
    good bro.. \m/

    BalasHapus
  8. perlu usaha untuk mendapatkan kepercayaan dari rakyat yang sudah terlanjur mendoktrin pikirannya dengan bukti bahwa DPD yang sekarang sulit untuk melakukan hal diatas. tapi, mari berharap dan berusaha untuk mewujudkannya :)

    BalasHapus
  9. semoga itu semua dapat tercapai kelak dan tidak malah menjadi lebih buruk.

    BalasHapus
  10. Bner bgt.. buat apa buat kantor besar tapi malah ga bisa ketemu. kantor sederhana juga udah cukup.. yang penting nyaman aja.. bagus bgt idenya (y)
    :D

    BalasHapus
  11. No Comment, just like this. A good post will resulting a good income too ^.^

    Keep it up, dude!

    BalasHapus
  12. meskipun tidak terlalu mengerti politik dsb. tapi saya setuju dengan apa yg anda sampaikan di paragraf ke-3

    BalasHapus
  13. semoga apa yang disampaikan dapat terwujud guna menjadikan bangsa indonesia ini lebih baik kedepannya, maju terus generasi muda!

    BalasHapus
  14. Nice...;-)
    Harus lebih detail lagi sih..untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat itu sulit apalagi dalam faktanya anggota DPD bukanberasal dari daerah yg ditangani.
    Sbg anggota DPD utk mengajukan perjanjian spt yg kamu bilang itu agak sulit juga krn anggota DPD bukan hanya anda dan itu akan menimbulkan pro dan kotra..misalnya anggota skarang gagal lalu penggantinya gagal,dst..apa kamu mau mlakukan pergantian trus menerus?kalo pergantian trus ga jalan donk pemerintahannya

    BalasHapus
  15. nice post :)
    tp agak plin plan kyknya, pertama bilang DPD diem di daerah masing2 aja
    tapi mengajukan buat ruko sederhana
    entah aku yg tidak mengerti atau gimana ._.

    BalasHapus
  16. Sangat inspiratif. Semoga Anda terpilih jadi anggota DPD RI masa depan! good job bro.. \m/

    BalasHapus
  17. Yang muda yang bijak....
    Maju trus generasi muda,ciptakan inovasi yang tiada henti...
    Dan jaga terus kepercayaan masyarakat jika nnti menjadi anggota DPR maupun DPD

    BalasHapus
  18. Pertamax deh agan Zoldick. By the way, kalau kantornya kayak di gambar, bukannya sama mahalnya ya?

    BalasHapus